KARYA
TULIS ILMIAH
PENDAHULUAN
1.1 TUPOKSI
Tugas dan tanggung jawab Asisten
Fasilitator kecamatan antara lain sebagai berikut:
a.
Membantu
Tim Kecamatan dalam melatih aparatur gampong dan tim yang ditunjuk untuk
penyusunan RPJMG, RKPG, APBG dan mekanisme pertanggungjawaban.
b.
Memfasilitasi
pertemuan-pertemuan antar gampong secara berkala.
c.
Membantu
fasilitator kecamatan dalam melaksanakan pemeriksaan kegiatan fisik di
lapangan.
d.
Membantu
fasilitator kecamatan dalam memberikan bimbingan pada kelompok pemberdayaan
masyarakat gampong (KPMG), mengenai kegiatan pemberdayaan, transparansi dan
manajemen serta memberikan bantuan teknis kepada fasilitator gampong dan
TP-BKPG dalam mempersiapkan syarat-syarat administrasi untuk pencairan BKPG dan
ADG.
e.
Memberikan
bantuan teknis kepada fasilitator gampong dan pemerintah gampong dalam
melaksanakan proses perencanaan dan penganggaran serta penyusunan
dokumen-dokumen pendukungnya.
f.
Memberikan
bantuan teknis kepada fasilitator gampong, pemerintah gampong, TP-BKPG dan
masyarakat gampong dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bersumber dari
APBN, APBA, APBK dan sumber-sumber keuangan lainnya dari Kabupaten/Kota.
g.
Memberikan
bantuan teknis kepada fasilitator gampong, pemerintah gampong dan TP-BKPG dalam
menyelesaikan laporan dan pertanggung jawaban yang dibutuhkan.
h.
Menyampaikan
berbagai permasalahan pelaksanaan program yang masih perlu penanganan lebih
lanjut kepada fasilitator kecamatan dan PJOK atau Camat.
1.2
LINGKUP TUGAS
Asisten Fasilitator Kecamatan mempunyai
lingkup tugas masing- masing yaitu di Gampong binaan yang telah ditentukan, dan
berdomisili disalah satu Gampong binaan. Gampong yang menjadi Gampong binaan
lokasi tugas saya sekarang adalah gampong Keude Jeunieb, Dayah Blang Raleu,
Janggot Seungko, Meunasah Tambo, Meunasah Keupula
II. PENGALAMAN FASILITASI DAN
PENDAMPINGAN PROGRAM PNPM-BKPG
Selama bertugas sebagai Asisten
Fasilitator Kecamatan, banyak pengalaman- pengalaman yang telah kami alami
dalam memfasilitasi dan pendampingan
baik itu yang menyenangkan, mengesankan dan menambah wawasan maupun kurang menyenangkan.
Pengalaman yang menyenagkan yang pertama
kami dapat adalah memahami program, terjun langsung kemasyarakat, bisa dan
terbiasa berbicara dalam forum di depan orang banyak, mengenal banyak orang,
banyak tahu beberapa hal yang dulunya
asing dibidang kami masing masing misalnya masalah pelelangan material,
pembukuan dan lain-lain. Sedangkan pengalaman yang kurang meyenangkan yang kami
alami adalah ada anggota masyarakat yang susah sekali memahami program dan
banyak terjadi hal- hal yang tidak kita inginkan seperti pertikaian antar kelompok
atau antar individu, keluar kata- kata yang kurang berkenan kita dengar. Kami
maklum kesemuanya itu imbas dari masa lalu akibat konflik berkepanjangan. yang
terpenting sebagai Fasilitator kami bertekat akan berusaha sekuat tenaga berperan memberikan penerangan, bimbingan,
terapi psikologis, dan penyadaran agar masyarakat yang tidak tahu menjadi tahu
dan sadar untuk berubah.
III. HASIL YANG DICAPAI SELAMA BERTUGAS
a. Perkembangan fisik PNPM MPd – BKPG
Banyak perkembangan fisik yang telah
dicapai semenjak bertugas yaitu Pertengahan tahun 2010 sampai realisasi Awal
Tahun 2011. Pembangunan sarana parasarana yang telah dibangun di Gampong -
gampong baik itu dari dana PNPM maupun dana BKPG antara lain : Pada tahun 2010 PNPM melalui proses Optimalisasi
di Kecamatan Jeunieb yang terdanai hanya 16 Gampong dari 43 gampong, termasuk 2
Gampong yang menjadi wilayah Kerja Saya, yaitu Mns. Tambo dan Keude Jeunieb.
Untuk Gampong Mns. Tambo Kegiatanya adalah
Plat Beton sebanyak 12 Unit yang tersebar di seluruh Dusun, sedangkan untuk Gampong
Keude Jeunieb Kegiatanya juga Plat Beton sebanyak 2 unit.
Sedangkan Kegiatan yang dananya bersumber
dari APBA atau yang di sebut dengan dana BKPG yang terealisasi diseluruh
gampong melalui dua tahap yaitu tahap pertama tahun 2009 dan tahab kedua tahun
2010. Dalam hal ini saya hanya menaganai
dan memfasilitasi pada tahun anggaran 2010 sedangakan pada tahun 2009 di setiap
gampong di fasilitasi oleh Asisten sebelumnya, Pembangunan sarana parasarana
yang telah dibangun disetiap gampong antara lain Keude Jeunieb dengan
pembangunan fisiknya yaitu Saluran, Janggot Seungko dengan pembangunan fisiknya
juga saluran, Dayah Blang Raleue dengan pembangunan fisiknya yaitu Saluran , Mns.
Tambo dengan pembangunan fisiknya yaitu Perkerasan Jalan, Mns. Keupula dengan
pembangunan fisiknya juga Perkerasan Jalan.
- Perkembangan kelompok SPP ( PNPM MPd – BKPG )
Dari tahun 2007 samapi 2011 kelompok SPP
di Kecamatan Jeunieb Kab Bireuen Terus Bertambah, sampai Saat ini Kelompok SPP
yang di dania baik anggaran Tahunan Maupun Perguliran berjumlah 65 Kelompok.
Sedangkan dari dana BKPG 2009 dan 2010
setiap gampong sudah terbentuk 2 dan tiga kelompok yang tersebar di 43 Gampong.
Jadi jumlah kelompok keseluruhan yang terdanai dari dana Program BKPG Baik dari
BKPG 2010 maupun BKPG Lanjutan 2010 Untuk wilayah kerja saya yang terdiri dari
5 gampong adalah Sepuluh (10) kelompok.
- Pengembangan kelembagaan masyarakat dan pemerintahan gampong
Kelembagaan gampong yang sudah terbentuk
dan berperan di gampong- gampong antara lain BPD/Tuha peut, Pemerintahan
Gampong dengan Strukturnya dan fungsi masing-masing sudah berjalan lebih baik
dari sebelumnya, Kepemudaan, PKK, dan Kelompok SPP.
- Capasity building/ pelatihan masyarakat
Pelatihan – pelatihan yang telah di fasilitasi
antara lain pelatihan KPMD, pelatihan Kelompok SPP, Pelatihan Ketua TPK/TP-BKPG,
Pelatihan Geuchiek, Pelatihan Tuha Peut, Pelatihan Bendahara Gampong.
- RPJMG/ RKPG
Penyusunan RPJM-Desa pada dasarnya adalah proses kegiatan
sesuai tahapan secara sistematis. Mulai dari Persiapan, Identifikasi para pihak
pemangku kepentingan, Pengkajian keadaan dan kecenderungan perkembangan gampong,
Pengkajian potensi, masalah dan daya dukung, Perumusan tujuan, Perumusan
program dan kegiatan, Penetapan waktu dan penanggung jawab pelaksanaan
kegiatan, Perumusan alat ukur pencapaian tujuan.
Tahapan – tahapan yang telah dilakukan dalam Review /
Kegiatan Penyusunan RPJMG/RKPG sesuai dengan Permendagri Nomor
66 Tahun 2007 yaitu mulai dari Persiapan Memastikan terbentuknya Tim Penyusun
RPJMG, Memastikan tersedianya hasil –hasil Pengkajian Keadaan Gampong sebagai bahan pembahasan / penyusunan
Rancangan RPJMG, Menetapkan jadwal dan agenda Rapat Tim Penyusun,
Menyiapkan sarana, alat dan kebutuhan lainnya untuk mendukung kelancaran Rapat
Tim Penyusun. Kemudian Pengkajian Keadaan Gampong :
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara objektif, lengkap dan cermat:
Potensi desa, Permasalahan yang dihadapi, Kebutuhan masyarakat melalui Proses
Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk
menemukenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan alat
kaji tersebut diatas, Memfasilitasi masyarakat dimaksud melakukan pengelompokan
dan penentuan peringkat masalah, Memfasilitasi masyarakat dimaksud melakukan
pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah,
Memfasilitasi masyarakat dimaksud melakukan Penentuan Peringkat Tindakan
kemudian diperoleh Hasil dari kegiatan ini adalah:
Data Potensi Desa, Data Permasalahan dan Data Kebutuhan /
Peringkat Tindakan Sesuai matrik lampiran Permendagri No. 66
Tahun 2007. Kemudian juga telah dlakukan tahapan Penyusunan Rancangan RPJMG. Penyusunan
Rancangan RPJMG dilakukan dalam ‘Rapat Tim Penyusun, yang dipimpin oleh
Kepala Desa dari Kegiatan penyusunan menghasilkan Dokumen Rancangan (Awal) RPJMG. Kemudian
telah dilakukan juga Pembahasan Rancangan RPJMG Rancangan
(Awal) RPJMG dibahas bersama
masyarakat dalam Forum Musrenbang Gampong tentang RPJMG yang telah selesai dilaksanakan didalam bulan Agustus
2010. Hasil dari
proses pembahasan dimaksud adalah Rancangan (Akhir) RPJMG. kemudian
tahapan Penetapan Rancangan RPJMG Rancangan (Akhir) RPJMG ditetapkan dalam Forum Rapat BPD, yang
diselenggarakan oleh dan sesuai Peraturan Tata Tertib BPD. Rancangan (Akhir)
RPJMG ditetapkan dan disahkan dengan Peraturan Desa (Perdes).
Dan tahapan Penyusunan dan penetapan RKPG tahunan telah selesai dilakukan Dalam Musrenbang Gampong tentang Rencana Kegiatan
Pembangunan Gampong Tahun 2011 pada Januari 2011.
- Penanganan masalah
Selama dalam program PNPM-BKPG ada
beberapa masalah yang timbul antara lain masalah managerial dan masalah
implementasi program. Masalah managerial yang menyebabkan suatu kondisi tidak
berjalan secara optimal antara lain Pembukuan TPK/ TP-BKPG tidak tertib dan
Pemanfaat/ kelompok SPP tidak membayar
cicilan pinjaman atau terjadi penunggakan. Semua itu dapat ditangani
dengan pembinaan dan pendampingan.
IV. RENCANA KERJA TAHUN 2011
Untuk tahun 2011 PNPM-BKPG Kecamatan Jeunieb
sudah melakukan beberapa tahapan antara lain MAD SOS (Integrasi program)
kemudian MD SOS ( Musrenbang Gampong) dan kemudian sudah sampai pada tahap MAD
Penetapan / Pendanaan (Musrenbang Kecamatan). Untuk tahun 2011 Dana PNPM untuk
kecamatan Jeunieb Sebesar 3 Milyar akan terealisasi Untuk Fisik dan SPP. Untuk
Kegiatan Fisik di Kecamatan Jeunieb yang terdanai 10 Gampong yang Dananya
berasal dari PNPM Tahun 2011, dan Untuk
Kegiatan SPP Berjumlah 17 Kelompok.
Untuk wilayah kerja saya kegiatan fisik
hanya 1 Gampong yaitu Mns. Kupula dengan Kegiatan Jalan Rabat Beton dan Untuk SPP yaitu Mns. Tambo dengan jumlahnya 3 kelompok.
Untuk tahapan Selanjutnya yang Sedang
dilakuakan adalah MD Informasi hasil MAD, Perivikasi kelompok SPP, Pelatihan
KPMD, Pelatihan TPK , Musyawarah Pra pelaksanaan (RPP), Pencairan dana kedesa,
pelaksanaan kegiatan, MD pertanggung
jawaban dan MD serah terima.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Demikiaanlah sedikit banyak
outline karya tulis yang kami susun mulai dari tupoksi kami Asisten Fasilitator
kecamatan, lingkup tugas kami di kecamatan dan lokasi tugas kami, pengalaman
kami sebagai fasilitator dalam memfasilitasi dan mendampingi masyarakat, hasil
yang dicapai selama bertugas baik itu hasil dari pembangunan fisik, kelompok
SPP, pengembangan kelembgaan, pelatihan masyarakat, review RPJMG, Penanganan
masalah dan rencana kegiatan untuk kedepan tahun 2011.
Untuk kedepan kami mohon
apabila ada kekurangan- kekurangan dari kami masalah fasilitasi dan
pendampingan, kami mohon banyak bimbingan dan pelatihan peningkatan kapasitas
kami sebagai Asisten Fasilitator.